EXPLANATION
Explanation adalah
sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena
alam, soisal, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya. Sebuah Explanation text
biasanya berasal dari pertanyaan penulis terkait ‘why’ dan ‘how’ terhadap suatu
fenomena yang ada.
TujuaKomunikatifExplanationText
Tujuan komunikatif dari Explanation text adalah untuk menerangkan proses-proses yang terjadi dalam pembentukan atau kegiatan yang terkait dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya yang bertujuan menjelaskan.
GenericstrukturExplanationText
Terdapat tiga bagian dalam struktur kalimat Explanation Text, yaitu:
1.Ageneralstatement
Dalam general statement berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya.
2.Asquencedofexplanation
A squenced of explanation berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta. A squenced of explanation berupa jawaban dari pertanyaan ‘why’ dan ‘how’ penulis ketika membuat sebuah Explanation text. Dalam squenced of explanation bisa terdiri lebih dari satu paragrap.
3.Closing
Sebenarnya closing itu tidak tercantum dalam generic structure dari Explanation text, tetapi kebanyakan orang beranggapan bahwa paragrap terakhir dari sebuah Explanation text adalah closing, padahal itu merupakan bagian dari squenced of explantaion yang berisi tentang langkah akhir yang dijelaskan pada bagian squenced of explanation.
RECOUNT
Teks
Recount adalah salah satu dari jenis teks bahasa Inggris yang menceritakan
kembali kejadian-kejadian atau penglaman-pengalaman di masa lampau. Tujuan dari
teks recount adalah untuk memberikan informasi atau untuk menghibur pembaca. Di
dalam teks recount tidak terdapat komplikasi (complication) seprtihalnya di
teks narrative.
Tujuan
Komunikatif Teks Recount
Tujuan
komunikatif teks recount adalah melaporkan presitiwa, kejadian atau kegiatan
dengan tujuan memberitakan atau menghibut.
GenericstructureTeksRecount
Orientation
Orientation atau pengenalan yaitu memberikan informasi tentang siapa, dimana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi di masa lampau.
Orientation atau pengenalan yaitu memberikan informasi tentang siapa, dimana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi di masa lampau.
Events
Events merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, seperti "In the first day, I ... . And in the next day ... . And In the last day ..." . Di bagian events ini juga biasanya terdapat komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
Events merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, seperti "In the first day, I ... . And in the next day ... . And In the last day ..." . Di bagian events ini juga biasanya terdapat komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
Reorientation
Pada bagian reorientation, terdapat pengulangan pengenalan yang ada di orientation, pengulangan yang merangkum rentetan peristiwa, kejadian atau kegiatan yang diceritakan.
Pada bagian reorientation, terdapat pengulangan pengenalan yang ada di orientation, pengulangan yang merangkum rentetan peristiwa, kejadian atau kegiatan yang diceritakan.
PROCEDURE
Apa
itu Procedure Text? Procedure Text adalah salah satu jenis teks bahasa Inggris
atau yang biasa disebut genre yang menunjukan sebuah proses dalam membuat atau
mengoprasikan sesuatu yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana sesuatu
dikerjakan melalui langkah-langkah yang teratur.
Tujuan
Komunikatif dari Procedure Text adalaha memberikan petunjuk tentang cara
melakukan sesuatu melalui tindakan-tindakan atau langkah-langkah yang urut.
Generic
Structure dari Procedure Text terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1.
Aim/ Goal
Pada
generic sturcture bagian pertama dari Procdeure Text ini berisi informasi
mengenai tujuan dalam pembuatan atau pengoprasian sesuatu.
2.
Materials
Pada
bagian ke-dua, Materials teridiri dari bahan-bahan yang digunakan dalam membuat
sesuatu. Tapi tidak semua Procedure Text menyertakan bagian materials,
adakalanya sebuah Procedure text tidak memiliki bagian materials.
Ada
tiga jenis procedural text yang tidak menggunakan bagian materials, yaitu:
- Procedural
text yang menjelasakan bagiamana sesuatu bekerja atau bagaimana cara
melakukan instruksi secara manual. Contohnya : How to use the video game,
the computer, the tape recorder, the fax, etc.
- Procedural
text yang menginsturksikan bagaimana melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu dengan peraturanya. Contohnya : raod safety rules, video game
rules, etc.
- Procedural
text yang berhubungan dengan sifat atau kebaiasaan manusia. Contohnya How
to live happily, How to secceed.
3.
Steps
Pada
bagian steps, berisi tentang langkah-langkah atau urutan-urutan yang harus
dilakukan agar tujuan yang diuraikan pada baigan Aim/ Goal bisa tercapai.
Langkah-langkah atau urutan-urutan tersebut haruslah urut dari yang pertama
hingga terakhir.
Pengertian
Report Text
Report
Text
adalah salah satu dari ke-13 jenis teks bahasa Inggris (Types of Text) yang menghadirkan informasi tentang
sesuatu seperti alam, hewan, tumbuhan, hasil karya manusia, dan fenomena sosial
dengan apa adanya. Informasi yang dihadirkan dalam Report Text adalah
hasil dari observasi dan analisis secara sistematis.
B.
Tujuan Komunikatif Report Text
Tujuan
komunikatif dari Report Text adalah menyampaikan informasi tentang
sesuatu, apa adanya, sebagai hasil pengamatan sistematis atau analisis. Yang di
deskripsikan dapat meliputi gejala alami, lingkungan, benda buatan manusia,
atau gejala-gejala sosial. Deskripsi sebuah Report Text dapat berupa
kesimpulan umum, misalnya, ikan paus termasuk binatang mamalia karena ikan
tersebut melahirkan anaknya.
Analytical
Exposition adalah jenis teks yang termasuk keadalam jenis Argumentation Text
dimana teks tersebut berisi tentang pemikiran terperinci penulis tentang sebuah
penomena yang ada di sekitar. Fungsi sosial dari teks Analytical Exposition
adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang dihadirkan adalah topik yang
penting untuk dibahas atau mendapat perhatian dengan cara pemberian
argument-argument atau pendapat-pendapat yang mendukung main idea atau topik
tersebut.
ANALYTICAL EXPOSITION
Analytical
Exposition adalah jenis teks yang termasuk keadalam jenis Argumentation Text
dimana teks tersebut berisi tentang pemikiran terperinci penulis tentang sebuah
penomena yang ada di sekitar. Fungsi sosial dari teks Analytical Exposition
adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang dihadirkan adalah topik yang
penting untuk dibahas atau mendapat perhatian dengan cara pemberian
argument-argument atau pendapat-pendapat yang mendukung main idea atau topik
tersebut.
Generic
Structure Analytical
Exposition
Generic Structure teks Analytical Exposition terdiri dari tiga bagian yaitu:
Generic Structure teks Analytical Exposition terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Thesis
Dalam
bagian Thesis, penulis mengenalkan tentang topik atau main idea yang akan
dibahas. Thesis selalu berada di paragraph pertama dalam teks Analytical
Exposition.
2. Argument
2. Argument
Dalam
bagian ini penulis menghadirkan argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang
mendukung main idea penulis, biasanya dalam sebuah teks Analytical Exposition
terdapat lebih dari dua argumen. Semakin banyak argumen yang ditampilkan
semakin percaya pembaca bahwa topik yang dibahas oleh penulis adalah topik yang
sangat penting atau membutuhkan perhatian.
3. Reiteration
3. Reiteration
Bagian
ini merupakan bagian penutup dari sebuah teks Analytical Exposition yang selalu
terletak di akhir paragraph. Reiteration berisi penulisan kembali atau
penempatan kembali main idea yang terdapat di paragraph pertama. Reiteration
juga biasa disebut dengan conclusion.
HORTATORY EXSPOSITION
Hortatory
Exposition adalah types of English text yang tergolong ke dalam kelas
Argumentation. Hortatory Exposition adalah sebuah jenis text Bahasa Inggris
yang mana menghadirkan usaha penulis mempengaruhi pembaca untuk melakukan
sesuatu atau bertidak dalam hal tertentu. Dalam text Hortatory Exposition,
penulis mencatumkan beberapa arguments atau pendapat mengenai hal tertentu
untuk memperkuat ide pokok atau main idea dari teks tersebut.
Berbeda
dengan Analytical Exposition, Hortatory Exposition menghadirkan Recomendation
sebagai paragraph pentutup dari sebuah teks Hortatory Exposition. Dalam
Recommendarion ini, penulis berusaha mengajak dan membujuk pembaca untuk
melakukan sesuatu. Hal ini jauh berbeda dengan Analytical Exposition yang mana
menempatkan Reiteration atau penulisan kembali ide pokok sebuah teks sebagai
penutup tanpa adanya ajakan atau bujuakan kepada pembaca.
Generic
Structure dari teks Hortatory Exposition
Ada tiga bagian dari struktur atau pola kalimat dalam teks hortatory exposition, yaitu:
Ada tiga bagian dari struktur atau pola kalimat dalam teks hortatory exposition, yaitu:
1. Thesis
Thesis
berisi tentang pengenalan main idea atau ide pokok penulis tentang suatu gejala
atau penomena yang akan diangkat atau dibahas.
2.
Arguments
Arguments
berisi tentang pendapat-pendapat yang mendukung main idea atau ide pokok
penulis. Semakin banyak pendapat yang penulis tuliskan, semakin menarik sebuah
teks Hortatory Exposition itu, karena pembaca cenderung percaya terhadap suatu
peristiwa jika terdapat banyak pendapat yang mendukung di dalamnya.
3.
Recommendation
Recommendation
berisi tentang rekomendasi atau ajakan penulis terhadap pembaca.
Narrative
Text adalah satu dari 13 jenis teks bahasa inggris (genre) yang lahir dari
kalangan Narration (lihat Types Of
Text)
sepertihalnya Recount Text, Anecdote Text, Spoof
Text
dan News Items Text yang mana berfungsi untuk menceritakan
kisah masa lampau dan untuk hiburan.
Tujuan
Komunikatif Narrative Text seperti yang dijelaskan di atas adalah untuk
menghibur pendengar atau pembaca tentang suatu kisah atau cerita masa lampau
yang bertalian dengan pengalaman nyata, khayal atau peristiwa-peristiwa pelik
yang mengarah ke suatu krisis, yang pada akhirnya menemukan suatu penyelesaian.
Setiap
jenis teks bahasa Inggris (genre) memiliki struktur teksnya sendiri-sendiri.
Struktur dari Narrative Text terdiri dari tiga bagian yaitu :
1.
Orientation
Pada
bagian Orientation atau pengenalan berisi tentang pengenalan tokoh dalam cerita
serta waktu dan tempat kejadiannya.
2.
Complication
Pada
bagian Complication berisi tentang gambaran munculnya krisis atau masalah yang
di alami oleh tokoh pada cerita tersebut yang harus dipecahkan.
3.
Resolution
Pada
bagian Resolution berisi tentang bagaiman tokoh dari cerita tersebut memecahkan
masalah yang ada pada bagian Complication. Biasanya terdapat lebih dari satu
Resolution untuk satu Complication.
Pengertian
Descriptive Text
Descriptive Text merupakan jenis teks yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam menggambarkan benda, tempat, manusia, hewan dan lain sebagainya. Descriptive Text adalah sebuah teks bahasa Inggris untuk mengggmbarkan seperti apa benda atau mahluk hidup yang kita deskripsikan, baik secara kenampakan, bau, suara, atau tekstur dari benda atau makhluk hidup tersebut.
Descriptive Text merupakan jenis teks yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam menggambarkan benda, tempat, manusia, hewan dan lain sebagainya. Descriptive Text adalah sebuah teks bahasa Inggris untuk mengggmbarkan seperti apa benda atau mahluk hidup yang kita deskripsikan, baik secara kenampakan, bau, suara, atau tekstur dari benda atau makhluk hidup tersebut.
B.
Tujuan Komunikatif Descriptive Text
Tujan Komunikatif dari Descriptive Text adalah untuk menggambarkan dan mengungkapkan ciri-ciri dari benda, tempat, atau mahluk tertentu secara terperinci, sehingga orang yang mendengar atau membaca gambaran yang kita berikan dapat mengetahui dan bisa membayangkan seperti apa benda, tempat atau mahluk hidup yang kita diskripsikan.
Tujan Komunikatif dari Descriptive Text adalah untuk menggambarkan dan mengungkapkan ciri-ciri dari benda, tempat, atau mahluk tertentu secara terperinci, sehingga orang yang mendengar atau membaca gambaran yang kita berikan dapat mengetahui dan bisa membayangkan seperti apa benda, tempat atau mahluk hidup yang kita diskripsikan.
C.
Generic Structure Descriptive Text
Di setiap Descriptive Text terdapat dua bagian yang menjadi ciri dari Descriptive Text itu sendiri. Kedua bagian tersebut adalah:
1.
Identification
Idnetification adalah bagian dari Descriptive Text yang berisi tentang topik atau "apa" yang akan digambarkan atau dideskripsikan.
Idnetification adalah bagian dari Descriptive Text yang berisi tentang topik atau "apa" yang akan digambarkan atau dideskripsikan.
2.
Description
Description adalah bagian terakhir dari Descriptive Text yang berisi tentang pembahasan atau penggambaran tentang topik atau "apa" yang ada di Identification mengenai kenampakan fisik, kualitas, perilaku umum maupun sifat-sifatnya.
Description adalah bagian terakhir dari Descriptive Text yang berisi tentang pembahasan atau penggambaran tentang topik atau "apa" yang ada di Identification mengenai kenampakan fisik, kualitas, perilaku umum maupun sifat-sifatnya.
DISCUSSION
Discussion
adalah sebuah proses mencari titik temu antara dua pemikiran, pandangan atau
pendapat yang berbeda. Discussion bisa di definisikan sebagai sebuah teks yang
berisi tentang sebuah wacana yang bermasalah. wacana yang bermasalah ini adalah
wacana yang memiliki dua kubu antara Pro dan Contra, antara pendukung issue dan
penentang issue. Masalah yang dihadirkan dalam teks Discussion nantinya akan
didiskusikan berdasarkan dua poin of tersebut, Pro dan Contra.
Tujuan
Komunikarif Discussion Text
Tujuan
komunikatif dari teks Discussion itu sendiri adalah unutk mengetengahkan suatu
masalah atau issue yang ditinjau paling tidak dari dua sudut pandang, sebelum
sampai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi.
Generic
Sturcture
Dalam
Discussion text, terdapat empat stuktur kalimat pada discussion text sebagai
bahan pembentuk teksnya, yaitu:
1.
Issue
Issue
terletak di paragraph pertama yang berisi penempatan masalah atau issue
yang akan didiskusikan.
2.
Supporting Points
Dalam
bagian ini, penulis menghadirkan pendapat yang mendukung issue. Di setiap
paragraph supporting point terdiri dari dua komponen dianataranya adalah main
idea dan elaborasi atau uraian dari main idea tersebut.
3.Contrasting
Points
Dalam
bagian ini, penulis menghadirakan pendapat yang menentang issue. Seperti dalam
paragraph supportin point, contrasting points juga menghadirkan dua komponen
pembentuk yaitu main idea dan elaborasi atau uraian ari main idea tersebut.
4.
Conclunlusion or Recomendation
dalam
bagian ini penulis menghadirakan kesimpulan atau juga bisa rekomendari dari
issue yang telah didiskusikan.
Pengertian
News Item Text
News
Items Text
adalah salah satu (Types Of Text) yang memberi informasi kepada pembaca
mengenai kejadian-kejadian yang terjadi sehari-hari. Kejadian-kejadian tersebut
yang disampaikan kepada pembaca adalah kejadian yang dianggap penting, hangat
dan patut dijadikan berita.
B.
Tujuan Komunikatif News Item Text
Tujuan
komunikatif dari News Items Text adalah memberitakan kepada pembaca,
pendengar atau penonton tentang peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang
dipandang penting atau layak diberitakan.
C.
Generic Structure News Item Text
Pada
teks bahasa Inggris yang berjenis News Item Text, terdapat tiga bagian
dalam setiap struktur kebahasaannya, yaitu:
1.
Newsworthy Event
Bagian
pertama dari struktur kebahasaan News Item Text yang sering disebut Main
Event adalah bagian yang menceritakan atau berisi berita tentang peristiwa
atau kejadian inti yang biasanya dalam bentuk ringkasan atau Summary.
2.
Backgroud Event
Bagian
kedua dari struktur kebahasaan News Item Text atau yang sering disebut
juga dengan Elaboration adalah bagian yang menceritakan atau berisi
tentang latar belakang peristiwa atau kejadian, siapa yang terlibat dan di mana
tempat kejadiannya.
3.
Source
Bagian
terakhir dari struktur kebahasaan News Item Text adalah bagian yang
menceritakan atau berisi tentang komentar, saksi kejadian, pendapat para ahli,
dsb. mengenai peristiwa atau kejadian yang diberitakan.
PengertianReviewText
Mungkin sebagian orang pernah melihatnya bahkan pernah membuatnya. Review Text adalah salah satu dari jenis teks bahasa Inggris (genre) yang ditujukan untuk meninjau suatu karya baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai.
TujuanKomunikatifReviewText
Tujuan komunikatif dari Review Text adalah melakukan kritik terhadap peristiwa atau karya seni untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai, misalnya film, pertunjukan, buku, dll.
Generic Structure Review Text
Setiap jenis teks bahasa Inggris (genre) memiliki ciri Generic Structure yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan komunikatif yang akan disampaikan kepada pembaca. Dan untuk Generic Structure dari Review Text, terdapat 4 struktur kalimat, yaitu:
Mungkin sebagian orang pernah melihatnya bahkan pernah membuatnya. Review Text adalah salah satu dari jenis teks bahasa Inggris (genre) yang ditujukan untuk meninjau suatu karya baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai.
TujuanKomunikatifReviewText
Tujuan komunikatif dari Review Text adalah melakukan kritik terhadap peristiwa atau karya seni untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai, misalnya film, pertunjukan, buku, dll.
Generic Structure Review Text
Setiap jenis teks bahasa Inggris (genre) memiliki ciri Generic Structure yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan komunikatif yang akan disampaikan kepada pembaca. Dan untuk Generic Structure dari Review Text, terdapat 4 struktur kalimat, yaitu:
1.
Introduction
Seperti jenis teks bahasa Inggris (genre) yang lainnya, pada paragraph pertama dari sebuah Review Text berisi tentang gambaran umum tentang sebuah karya atau benda yang akan ditinjau. Gambaran umum tentang karya atau benda tersebut bisa berupa nama, kegunaan, dan sebagainya.
2. Evaluation
Pada Generic Structure yang kedua, Evaluation, memberikan gambaran tentang detail suatu karya atau benda yang direview, bisa berupa bagian-bagian dari karya atau benda tersebut, keunikan dan kualitasnya. Tapi jangan terlalu memberikan banyak deskripsi tentang karya atau benda tersebut, karena teks review kita seakan-akan "mengajarkan" calon pembeli dan itu tidak bagus. Evaluasi karya atu benda sejauh yang dibutuhkan oleh pembeli adalah yang paling benar. Istilah yang digunakan dalam sturktur paragraph yang kedua ini tidak jauh dari kata "baik" atau "tidak" karya atau benda tersebut. Pada bagian evaluasi, biasanya terdiri lebih dari satu evaluasi.
3. Interpretation
Pada bagian ketiga ini, penulis memberikan pandangannya sendiri mengenai karaya atau benda yang direviewnya. Tentunya phase ini dilakukan setelah melakukan evaluasi yang cukup terhadap karya atau barang tersebut. Seringkali untuk mendukung dan memperkuat pandangan penulis mengenai karya atau benda yang direviewnya, penulis tersebut membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda yang mirip. Pada phase ini juga penulis menuliskan di bagian apa karya atau benda tersebut bernilai atau di bagian apa karya atu benda tersebut kurang bernilai.
4. Summmary
Pada bagian ini, penulis memberikan kesimpulan kepada pembaca terhadap karya atau benda yang telah direviewnya. Setelah memberikan penjelasan di evaluasi dan pandangan penlis sendiri di interpretation, tibalah penulis memberikan komentar apakah karya atau benda yang direviewnya berharga atau tidak untuk calon pembeli.
Seperti jenis teks bahasa Inggris (genre) yang lainnya, pada paragraph pertama dari sebuah Review Text berisi tentang gambaran umum tentang sebuah karya atau benda yang akan ditinjau. Gambaran umum tentang karya atau benda tersebut bisa berupa nama, kegunaan, dan sebagainya.
2. Evaluation
Pada Generic Structure yang kedua, Evaluation, memberikan gambaran tentang detail suatu karya atau benda yang direview, bisa berupa bagian-bagian dari karya atau benda tersebut, keunikan dan kualitasnya. Tapi jangan terlalu memberikan banyak deskripsi tentang karya atau benda tersebut, karena teks review kita seakan-akan "mengajarkan" calon pembeli dan itu tidak bagus. Evaluasi karya atu benda sejauh yang dibutuhkan oleh pembeli adalah yang paling benar. Istilah yang digunakan dalam sturktur paragraph yang kedua ini tidak jauh dari kata "baik" atau "tidak" karya atau benda tersebut. Pada bagian evaluasi, biasanya terdiri lebih dari satu evaluasi.
3. Interpretation
Pada bagian ketiga ini, penulis memberikan pandangannya sendiri mengenai karaya atau benda yang direviewnya. Tentunya phase ini dilakukan setelah melakukan evaluasi yang cukup terhadap karya atau barang tersebut. Seringkali untuk mendukung dan memperkuat pandangan penulis mengenai karya atau benda yang direviewnya, penulis tersebut membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda yang mirip. Pada phase ini juga penulis menuliskan di bagian apa karya atau benda tersebut bernilai atau di bagian apa karya atu benda tersebut kurang bernilai.
4. Summmary
Pada bagian ini, penulis memberikan kesimpulan kepada pembaca terhadap karya atau benda yang telah direviewnya. Setelah memberikan penjelasan di evaluasi dan pandangan penlis sendiri di interpretation, tibalah penulis memberikan komentar apakah karya atau benda yang direviewnya berharga atau tidak untuk calon pembeli.
Pengertian Anecdote Text
Anecdote Text merupakan salah satu jenis teks bahasa Inggris dari kalangan Narration (lihat artikel Types of Text) yang mana menceritakan kembali kejadian ganjil atau kejadian yang tidak biasa baik fakta maupun imajinasi.
B. Tujuan Komunikatif Anecdote Text
Sebenarnya dari pengertian Anecdote Text tersebut di atas kita bisa menyimpulkan tujuan komunikatif dari Anecdote Text yaitu menceritakan kembali kejadian ganjil atau kejadian yang tidak biasa yang ditujukan untuk menghibur pembaca.
C. Generic Structure Anecdote Text
Terdapat 4 struktur kebahasaan (Generic Structure) dari Anecdote Text, yaitu:
1. Abstract
Struktur kebahasaan yang pertama dari Anecdote Text yaitu Abstract. Pada bagian Abstract, biasanya penulis mulai mengenalkan kejadian ganjil atau tidak biasa apa yang akan diceritakanya. Terdapat beberapa Abstract dari Anecdote Text diawali dengan penggunaan kalimat tanya, tetapi tidak semua Abstract dari Anecdote Text menggunakan kalimat tanya.
2. Orienation
Struktur kebahasaan yang kedua dari Anecdote Text yaitu Orientation. Seperti halnya di Narrative Text, Orientation di Anecdote Text juga menceritakan siapa, kapan, dan di mana kejadian ganjil atau kejadian tidak biasa tersebut terjadi.
3. Crisis
Struktur kebahasaan yang ketiga dari Anecdote Text yaitu Crisis. Pada bagian ini menceritakan kejadian ganjil atau kejadian tidak biasa tersebut terjadi. Penulis menceritakan kejadian tersebut dengan detail.
4. Reaction/ Incident
Struktur kebahasaan yang terakhir dari Anecdote Text yaitu Coda. Pada bagian Coda, penulis menceritakan bagaimana subjek cerita (pelaku) memecahkan masalahnya dan akhir dari kejadian ganjil atau tidak biasa tersebut.
Anecdote Text merupakan salah satu jenis teks bahasa Inggris dari kalangan Narration (lihat artikel Types of Text) yang mana menceritakan kembali kejadian ganjil atau kejadian yang tidak biasa baik fakta maupun imajinasi.
B. Tujuan Komunikatif Anecdote Text
Sebenarnya dari pengertian Anecdote Text tersebut di atas kita bisa menyimpulkan tujuan komunikatif dari Anecdote Text yaitu menceritakan kembali kejadian ganjil atau kejadian yang tidak biasa yang ditujukan untuk menghibur pembaca.
C. Generic Structure Anecdote Text
Terdapat 4 struktur kebahasaan (Generic Structure) dari Anecdote Text, yaitu:
1. Abstract
Struktur kebahasaan yang pertama dari Anecdote Text yaitu Abstract. Pada bagian Abstract, biasanya penulis mulai mengenalkan kejadian ganjil atau tidak biasa apa yang akan diceritakanya. Terdapat beberapa Abstract dari Anecdote Text diawali dengan penggunaan kalimat tanya, tetapi tidak semua Abstract dari Anecdote Text menggunakan kalimat tanya.
2. Orienation
Struktur kebahasaan yang kedua dari Anecdote Text yaitu Orientation. Seperti halnya di Narrative Text, Orientation di Anecdote Text juga menceritakan siapa, kapan, dan di mana kejadian ganjil atau kejadian tidak biasa tersebut terjadi.
3. Crisis
Struktur kebahasaan yang ketiga dari Anecdote Text yaitu Crisis. Pada bagian ini menceritakan kejadian ganjil atau kejadian tidak biasa tersebut terjadi. Penulis menceritakan kejadian tersebut dengan detail.
4. Reaction/ Incident
Struktur kebahasaan yang terakhir dari Anecdote Text yaitu Coda. Pada bagian Coda, penulis menceritakan bagaimana subjek cerita (pelaku) memecahkan masalahnya dan akhir dari kejadian ganjil atau tidak biasa tersebut.
Pengertian Spoof Text
Selain Narrative Text, Recount Text, dan Anecdote Text, Spoof Text juga termasuk ke dalam golongan Narration (lihat Jenis Teks Bahasa Inggris, Types of Text), yang tentunya menceritakan kejadian di masa lampau dengan akhir yang lucu dan tidak disangka-sangka.
B. Tujuan Komunikatif Spoof Text
Tentunya semua jenis teks yang tergolong Narration memiliki tujuan komunikatif yang sama, begitu juga pada Spoof Text, yaitu untuk menghibur pembaca atau pendengar dari cerita yang dibacakan.
C. Struktur Kebahasaan Spoof Text
Terdapat tiga jenis struktur kebahasaan yang dimiliki oleh Spoof Text, yaitu:
1. Orientation
Seperti halnya jenis teks Narration yang lain, selalu diawali dengan orientation. Orientation adalah bagian di mana penulis memulai memperkenalkan cerita.
2. Events
Sedangkan pada bagian Events yaitu bagian di mana penulis menceritakan kejadian-kejadian dalam cerita tersebut tetapi kejadian yang diceritakan masih kejadian yang wajar.
3. Twist
Dan bagian dari Spoof Text yang terakhir adalah Twist. Twist merupakan bagian teks yang mana menceritakan kebalikan dari kejadian-kejadian wajar di bagian Events. Twist merupakan bagian akhir dari Spoof Text yang menceritakan kejadian akhir lucu dan tidak disangka-sangka sebelumnya.
Selain Narrative Text, Recount Text, dan Anecdote Text, Spoof Text juga termasuk ke dalam golongan Narration (lihat Jenis Teks Bahasa Inggris, Types of Text), yang tentunya menceritakan kejadian di masa lampau dengan akhir yang lucu dan tidak disangka-sangka.
B. Tujuan Komunikatif Spoof Text
Tentunya semua jenis teks yang tergolong Narration memiliki tujuan komunikatif yang sama, begitu juga pada Spoof Text, yaitu untuk menghibur pembaca atau pendengar dari cerita yang dibacakan.
C. Struktur Kebahasaan Spoof Text
Terdapat tiga jenis struktur kebahasaan yang dimiliki oleh Spoof Text, yaitu:
1. Orientation
Seperti halnya jenis teks Narration yang lain, selalu diawali dengan orientation. Orientation adalah bagian di mana penulis memulai memperkenalkan cerita.
2. Events
Sedangkan pada bagian Events yaitu bagian di mana penulis menceritakan kejadian-kejadian dalam cerita tersebut tetapi kejadian yang diceritakan masih kejadian yang wajar.
3. Twist
Dan bagian dari Spoof Text yang terakhir adalah Twist. Twist merupakan bagian teks yang mana menceritakan kebalikan dari kejadian-kejadian wajar di bagian Events. Twist merupakan bagian akhir dari Spoof Text yang menceritakan kejadian akhir lucu dan tidak disangka-sangka sebelumnya.
D. Ciri Kebahasaan Spoof Text
Terdapat beberapa ciri kebahasaan Spoof Text yang bisa membedakan dengan Jenis Teks Bahasa Inggris (Types of Text) yang lainnya, yaitu:
1. Menggunakan Past Tense; was, were, did, etc.
2. Menggunakan kata kerja aksi (action verb); did, went, walked, etc.
3. Menggunakan kata keterangan waktu dan kata keterangan tempat.
4. Diceritakan secara kronologis.
Terdapat beberapa ciri kebahasaan Spoof Text yang bisa membedakan dengan Jenis Teks Bahasa Inggris (Types of Text) yang lainnya, yaitu:
1. Menggunakan Past Tense; was, were, did, etc.
2. Menggunakan kata kerja aksi (action verb); did, went, walked, etc.
3. Menggunakan kata keterangan waktu dan kata keterangan tempat.
4. Diceritakan secara kronologis.